Sabtu, 23 Mei 2009

Bugar dengan meditasi zhen-qi yun xing
Health News Sat, 30 Dec 2006 11:01:00 WIB

Hendrik Sunaryo yang tinggal di Gresik, Jawa Timur, lumpuh karena syaraf. Dia sempat berobat ke rumah sakit di Jakarta dan Singapura, tapi hasilnya nihil. Kemudian dia diperkenalkan untuk belajar meditasi zhen-qi yun xing saat masih menggunakan kursi roda.

Setelah mengikuti pelatihan, sensasi yang dia dapat dari hari pertama sampai ke-13 adalah badan terasa seperti membesar dan mengecil. Selain itu adalah timbulnya kepekaan terhadap lingkungan [indra keenam saya lebih peka].

"Saya mampu mencapai dung kwan [menyambungnya meridian dan du] pada hari ke-13. Peatihan rutin saya lakukan delapan jam sehari. Pada hari ke-21 saya belajar berdiri. Sekarang saya mampu bekerja seperti kebanyakan orang lain dan tak ada masalah dengan kesehatan," kata Hendrik.

Sementara itu, Maria Catur yang tinggal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, sewaktu mengajar di sebuah universitas di Nusa Tenggara Timur mengalami stres yang luar biasa. Akhirnya dia kembali ke Jakarta dan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Hasil pemeriksaan dia mengidap kanker mulut rahim.

Di tengah kekalutan itu dia ditawari untuk belajar meditasi zhen-qi yun xing. Pada awal pelatihan, sensasi yang timbul adalah dada dan pinggang rasanya seperti diikat kencang sekali, juga seperti dikerok. Selama berlatih zhen-qi yun xing dia tidak mengonsumsi obat dari dokter, tetapi hanya vitamin saja. Setelah berlatih selama tujuh bulan, dia memeriksakan diri ke dokter.

Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit yang dideritanya hanya polip kecil yang tak berbahaya. Kesehatannya terus membaik, berat badan kembali naik 10 kg, rambut kembali lebat, kulit yang bersisik kembali normal.

hen-qi yun xing adalah ilmu pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Ilmu ini dikembangkan Li Shao Bo dari Zhen-Qi Yun Xing Research Institute, Lanzhou, China. Di Indonesia, zhen-qi dikembangkan oleh Yayasan Zhen-Qi Yun Xing Indonesia di kawasan Sunter Podomoro, Jakarta.

Ketika manusia lahir, meridian dan du menyambung. Tapi alam yang menilai, kalau boros zhen-qi , meridian dan du menutup secara otomatis. Sejak kecil sampai usia 16 tahun sambungan itu terbuka. Kemudian tertutup.

"Pelatihan ini selama 13 hari untuk membuka kembali sambungan meridian dan du, jadi kita seperti lahir kembali. Kalau meninggal dunia, zhen-nya mati atau kalau energinya habis, manusianya mati. Latihan ini menyambung meridian ren dan du yang disebut mikrokosmis," kata Willy Oey, Sekjen Yayasan Zhen-Qi Yun Xing Indonesia.

Melancarkan sirkulasi

Yun Xing artinya sirkulasi. Bila zhen-qi bersirkulasi maka sehat. Orang yang tak sehat karena sirkulasinya mampet. Pelatihan ini membuat sirkulasi itu lancar. Bila sirkulasi itu misalnya mampet di kaki, maka kena prostat, kalau mampetnya di dada akan kena payudara dan bila mampet di otak bakal kena stroke.

Pelatihan pernapasan ini ada lima tahap dan selama 13 hari mesti bisa dung kwan. Tahap pertama di uluhati (dua hari), tahap kedua di dang tiang (tiga jari di bawah pusar pada hari ketiga sampai kelima), tahap ketiga adalah di bawah antara dubur dan kemaluan (hari kelima sampai ketujuh).

Pada tahap ini tanda-tandanya akan buang angin, yang keempat di tengkuk (pada hari kedelapan sampai kesepuluh). Tahap ini paling susah. Pada hari ke-11 sampai ke-13 dung kwan dan terasa tembus dari ubun-ubun.

Parameter dung kwan ini terasa seperti gerimis atau kunang-kunang di kepala, lidah bergetar. Kalau sudah dung kwan mulai masuk meditasi. Bagi yang belum dung kwan diberi kesempatan dua kali lagi. Kalau tidak dung kwan lagi pasti ada sebabnya. Orang sakit berat dung kwan-nya terlambat, karena zhen-qi mengurus penyakitnya dulu.

"Orang yang tak bisa dung kwan itu ada dua, orang gila dan orang yang kelewat pintar, karena bertanya terus dan tidak latihan. Saya sudah perhatikan semuanya," kata Willy sambil tersenyum.

Pelatihan zhen-qi yun xing di Indonesia ini sudah berlangsung dua tahun. Sampai saat ini sudah 30 angkatan yang berlatih dan angkatan ke-31 mulai pada 8-20 Januari 2007.

Manfaatnya bisa mengobati 80 penyakit a.l. kanker, tumor, gangguan lambung dan perut, jantung koroner, hepatitis, gagal ginjal, diabetes, asma, darah tinggi, rematik, pikun, impotensi dan penglihatan menurun. Untuk mengikuti pelatihan ini dikenai biaya Rp1,5 juta selama 13 hari untuk makanan dan minuman sebelum pelatihan. (herry.suhendra@ bisnis.co.id)

Jumat, 22 Mei 2009

MEDITASI ZHEN QI SIRKULASI


Meditasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk memusatkan banyak titik perhatian ke satu titik perhatian. Salah satu teknik meditasi yang terkait dengan pernapasan adalah meditasi sirkulasi temuan DR. Li Shao Bo, seorang profesor asal Lanzhou, China. Meditasi ini disebut Zhen Qi. Zhen artinya asli, dan Qi artinya energi. Zhen qi atau energi asli/murni manusia sebenarnya sangat potensial untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan stamina, sayangnya hanya sedikit orang yang paham mengenai hal ini.

Zhen qi adalah ilmu yang mengajarkan orang supaya panjang umur dengan cara mengoptimalkan energi vital yang sudah ada dalam tubuh kita sendiri, yaitu dengan teknik pernapasan yang terkonsentrasi pada embusan napas (napas buang).

Awalnya, DR. Li merasakan keprihatinan yang mendalam melihat pasiennya bolak-balik datang. Buat Li, hal itu merupakan pemborosan dan menurunkan kredibilitasnya sebagai dokter. Lalu dengan mendalami kitab induk dari berbagai ilmu pengobatan tradisional Cina yang berusia 3000 tahun, Li mulai merumuskan zhen qi dan cara mempraktekkannya.

Kitab Kaisar Kuning sebagai kitab induk mengajarkan bahwa panjang umur dengan kualitas tubuh yang sehat itu penting. Namun untuk merumuskan kitab yang disebut yellow emperor ini, selain bahasanya sangat kuno, sistematikanya juga tidak bagus, bahkan para ahlipun belum tentu paham dengan tulisan yang tersuguhkan, akhirnya DR. Li berhasil dapat merumuskan dan menemukan cara mempraktekkan zhen qi (bernapas yang benar).



Zhen Qi Sirkulasi mengajarkan bahwa pernapasan dalam itu sangat penting, akan tetapi justru kita tidak pernah melakukannya. Kita terbiasa menggunakan pernapasan luar yang berlangsung antara 16-20 kali per menit. Menurut isi Kitab Kaisar Kuning, zhen qi akan efektif bila kita melakukan pernapasan dalam yang berlangsung antara 9-10 kali per menit. Hitungan 9-10 kali per menit menunjukkan kita diharapkan bisa bernapas dalam dan lambat.

Sebenarnya pernapasan dalam yang dimaksud adalah konsentrasi pada saat kita menghembuskan napas (napas buang). Kita tidak perlu berupaya supaya napas kita panjang dan lama. Bernapas normal saja serta rileks. Lama-lama setelah kita rileks, pernapasan kita akan berlangsung seperti saat kita tidur, dan itu terasa nyaman sekali.

Menurut DR. Li dalam bukunya "Treatise on Zhen Zhen-Qi Circulation" yang dicetak masih dalam bahasa Mandarin, konsentrasi pada embusan napas ini memiliki arti sangat penting. Saat kita menghembuskan napas, saraf parasimpatik akan bekerja dan saraf simpatik terhalangi. Akibatnya, tubuh menjadi rileks. Saat rileks, dengan sendirinya tekanan darah menurun dan segala nyeri akan hilang.

Saat kita menghembuskan napas, oksigen menjadi sebuah kristal energi. Tidak heran bila kita melihat peragaan bela diri karate, silat, maupun kung-fu; saat memukul entah itu benda keras atau lawan, kebanyakan dari mereka mengeluarkan napas lewat teriakan.

Selain beberapa hal itu, hembusan napas menyebabkan energi di jantung turun ke ulu hati, membuat sistem pencernaan bekerja sempurna. Lalu turun ke dan tian bawah (pusat energi di bawah pusar).

Sembari mencapai pernapasan ideal ini, kita diajari menggerakkan zhen qi supaya membuka 8 meridian yang kita miliki, yaitu yang qiao, yin qiao, yang wei, yin wei, chong, dai, ren, dan du. Namun dalam prakteknya, kita hanya berkonsentrasi supaya zhen qi membuka 2 meridian utama, yakni ren dan du/tu.

Setelah 2 meridian utama atau gerbang energi terbuka, dengan mengatur supaya zhen qi melewati jalurnya, ke 6 meridian lainnya secara otomatis akan terbuka. Jalur energi pun menjadi lancar. Selanjutnya berakibat 12 meridian umum lainnya juga ikut terbuka, sehingga efeknya seluruh tubuh akan sehat karena seluruh jalur energi atau meridian tidak terhambat. Sakit itu adalah gejala adanya jalur meridian yang tertutup sehingga energi zhen qi tidak berjalan lancar.

Latihan Meditasi Zhen Qi Sirkulasi dikatakan berhasil bila kita mampu membawa zhen qi kembali ke dan tian bawah. Pada dasarnya ada 5 tahap latihan. Pertama, konsentrasikan zhen qi di dan tian tengah (ulu hati). Kedua, turunkan zhen qi ke dan tian bawah (tiga jari di bawah pusar). Ketiga, konsentrasi pada dan tian bawah. Keempat, konsentrasikan zhen qi untuk dibawa memutar menuju meridian du dan berhenti di dan tian atas (di antara alis mata). Kelima, konsentrasikan zhen qi untuk dibawa ke dan tian bawah lagi.

Pemusatan pikiran berlangsung bersamaan, yakni saat menghembuskan napas dan menggerakkan zhen qi. Setelah berhasil membuka jalur meridian, biasanya saat latihan kita hanya akan konsentrasi di dan tian bawah.



Teknik pelatihan Meditasi Zhen Qi ini berlaku untuk semua umur. Walaupun sangat sederhana, namun efek latihan ini luar biasa. Setelah jalur meridian terbuka, tubuh akan terasa segar, sehat, dan tidak mudah sakit.

Teori dan Pelatihan Zhen Qi Sirkulasi ini telah diuji coba oleh DR. Li Shao Bo di Lanzhou Chinese Medicine Hospital, tempat prakteknya sejak usia 30 tahun hingga saat ini. Banyak penyakit kronis tersembuhkan, misalnya: stroke, kanker, tumor, gangguan lambung, maag, jantung koroner, hepatitis, gagal ginjal, diabetes, ashma, darah tinggi, rematik, saraf terjepit, penglihatan menurun, penyembuhan pasca operasi, ketergantungan obat tidur, alergi, stress, dan masih banyak lagi.

Dibutuhkan waktu tersendiri dan ketekunan untuk berlatih sampai zhen qi bisa menembus jalur meridian ren dan du. Untuk dapat 'dung' atau tembus dibutuhkan waktu satu bulan latihan. Namun ada anak kecil yang hanya butuh waktu beberapa hari saja sudah langsung bisa tembus. Mungkin anak kecil belum banyak pikiran sehingga mudah berkonsentrasi.

Proses pencapaian hingga menembus jalur ren dan du memang beraneka ragam, tergantung kondisi fisik masing-masing orang. Ada yang bisa melakukannya dalam waktu seminggu, ada pula yang butuh waktu satu bulan, bahkan ada yang berbulan-bulan. Yang membuat lama biasanya karena orang sulit mengendalikan pikiran, atau penyakit yang begitu banyak dan beragam, atau kurang tekun berlatih. Untuk pemula sebaiknya berlatih minimal 4 jam sehari.







PROSES PELATIHAN MEDITASI ZHEN QI SIRKULASI 5 TAHAP



1. Anda boleh duduk di kursi atau berdiri. Usahakan mencari posisi yang nyaman dengan punggung tegak, yang memungkinkan peredaran darah lancar. Lebih baik tidak bersila atau berlutut. Anda boleh berbaring, tetapi jangan terlentang, melainkan berbaring menyamping. Lebih baik menyamping ke kanan, tangan kanan letakkan di depan kepala (pelipis kanan) dan tangan kiri menutupi bagian bawah pusar. Area dan tian mesti ditutup supaya aman dari energi luar tubuh.



2. Buatlah seluruh tubuh anda rileks. Telapak tangan dalam posisi menelungkup. Bernapaslah seperti biasa. Tekuk lidah ke langit-langit di rongga mulut, supaya jalur meridian du dan ren tersambung. Mulailah dengan menarik napas lewat hidung, keluarkan lewat hidung. Jangan sengaja membuat panjang atau lama, karena proses ini akan anda capai dengan sendirinya.



3. Pusatkan perhatian (konsentrasi) setiap kali menghembus napas. Setelah beberapa detik perhatian dipusatkan pada dan tian tengah di ulu hati, setiap kali menghembuskan napas. Rasakan sensasi yang ada. Beberapa macam sensasi yang berlainan antara orang yang satu dengan yang lain biasa terjadi. Ada yang merasa hangat, dingin, tertekan, atau ada sesuatu seperti angin berputar di ulu hati. Itulah zhen qi yang dimaksud.



4. Bawalah zhen qi turun ke bawah, tiga jari di bawah pusar (dan tian bawah) dan konsentrasikan di bagian itu. Proses menurunkan zhen qi untuk setiap orang berbeda. Ada yang mudah, ada yang sulit. Ada yang turun, naik, turun lagi. Ada yang turun terus sampai ke kaki. Biarkan saja dan ikuti alirannya. Ada yang bisa sekali latihan, ada yang butuh beberapa kali latihan. Biasanya pada tahap ini ada beragam sensasi yang muncul. Yang terutama adalah angin kentut, karena banyak gas yang bergerak di sistem pencernaan. Kalau sudah demikian, keluarkan saja. Itu artinya zhen qi mulai memperbaiki fungsi pencernaan.

Sensasi lain yang biasa terasa antara lain rasa sakit atau gatal, terutama yang pernah menjalani operasi di perut. Ini pertanda zhen qi sedang membuka meridian yang putus akibat operasi.

Setelah latihan pada tahap ini biasanya orang sering buang air besar. Ini karena zhen qi mendorong kuat kotoran yang ada di pencernaan supaya bersih. Buang air bisa berlangsung 3-5 kali sehari. Bahkan ada yang lebih 10 kali atau belasan kali sehari. Ini adalah gejala yang normal. Biasanya gejala ini akan berlangsung dalam waktu satu sampai dua hari. Warna tinja juga akan beragam. Ada yang hijau, gelap, cokelat sekali. Itu merupakan gejala yang wajar. Anda tidak perlu ke dokter bila mengalami hal ini.



5. Latihan diteruskan dengan membawa zhen qi ke bagian belakang tubuh sepanjang meridian du, berhenti di dan tian atas (di antara alis mata). Proses tahap ini biasanya lebih sulit. Butuh waktu lama untuk kebanyakan orang.

Perjalanan zhen qi tergantung kondisi masing-masing orang. Bila ada bagian tubuh yang bermasalah, akan terasa sakit sepanjang jalur meredian yang dilewati dan perjalanan akan lambat. Sensasi gatal, panas, rasa seperti digigit semut, dan lain-lain akan terasa. Zhen qi bisa berjalan lancar, bisa bolak-balik. Bila zhen qi melewati meredian di area organ reproduksi, orang bisa bersemangat, vitalitas semakin tinggi, bahkan bisa jadi gairah seksual meningkat. Itu efek yang wajar.

Yang paling sulit bila zhen qi sudah mencapai leher dan mau menembus ke atas kepala. Terkadang proses ini disertai rasa sakit. Ini terjadi karena di bagian leher, sendi-sendi tulang leher begitu padat dan kuat, akibat menyangga kepala yang berbeban berat. Namun kalau sudah menembus leher dan naik ke kepala, sensasi hangat dan dingin akan terasa. Bahkan bisa terasa seperti cahaya melintas di atas kepala.



6. Setelah semua sensasi terasa, teruskan membawa zhen qi turun ke dan tian bawah lagi. Proses dan sensasi yang mirip akan anda temui seperti pada awal latihan, tetapi biasanya tidak sedahsyat yang pertama. Ini karena jalur energi sudah terbuka. Biasanya proses ini akan lebih mudah. Konsentrasikan zhen qi di dan tian bawah, biasanya akan dilakukan terus menerus bila anda sudah menembus jalur ren dan du. Anda tidak perlu latihan memutar jalur ren dan du tiap kali latihan. Dengan sendirinya, lama kelamaan energi akan semakin membesar di dan tian bawah dan mempengaruhi keseluruhan meridian. Ini berakibat positif, anda akan sehat dan panjang umur. Bila sudah sering latihan, biasanya zhen qi justru akan bergerak sendiri membersihkan jalur-jalur meridian dan menyeimbangkan energi tubuh anda.



7. Ingat, untuk bisa menembus zhen qi dari meridian ren ke du butuh latihan yang tekun. Paling tidak setiap hari dibutuhkan waktu empat jam. Bisa dipecah-pecah waktunya, minimal 20 menit untuk setiap kali latihan. Pada awal penemuan teknik ini, DR. Li Shao Bo malah meminta murid-muridnya latihan sampai berjam-jam sehari. Bisa anda lakukan setelah mandi pagi, sebelum sarapan, dan berangkat kerja. Selanjutnya latihan bisa dilakukan siang hari saat istirahat dan sore sepulang kerja. Malam hari sebelum tidur, baik juga bila berlatih lagi.



8. Yang jelas saat latihan anda harus dalam keadaan rileks dan tenang. Jangan terburu-buru. Nikmati seluruh proses dengan gembira dan tanpa tekanan. Buatlah kegelisahan, kecemasan, kesedihan, atau apa saja akrab dengan anda dengan menyadari dan menikmatinya. Dengan sendirinya semua akan hilang.



9. Bila ada obat dokter atau ramuan tertentu yang mesti diminum, minum saja. Makanan apapun tidak perlu dipantang, kecuali untuk mereka yang mengidap penyakit tertentu. Seiring perkembangan latihan, anda akan melihat hasilnya. Latihan ini tidak memiliki efek samping yang membahayakan tubuh. Justru sebaliknya, yang terjadi adalah efek penyembuhan.



10. Yang penting, anda butuh pembimbing untuk menjalani proses ini. Bisa juga anda melakukannya bersama teman dalam satu kelompok. Ini akan membantu proses, karena bisa saling menceritakan hasilnya. Masing-masing orang akan dikuatkan satu sama lain.
Osamu Shimomura, Pemenang Nobel Kimia 2008
Kata Kunci: GFP, nobel kimia, protein, shimomura
Ditulis oleh Silvia Iskandar pada 23-11-2008

Pada tanggal 8 Oktober yang lalu, seorang ilmuwan Jepang, Osamu Shimomura diumumkan menjadi salah satu pemenang hadiah Nobel bidang kimia. Penghargaan ini diberikan karena ia berhasil menemukan green fluorescence protein atau protein berpendar hijau yang ada pada ubur-ubur.

Sewaktu masih berstatus mahasiswa, Shimomura diberi tugas untuk meneliti kunang-kunang laut. Sejenis binatang bercangkang lunak yang besarnya hanya sekitar 3 mm. Kunang-kunang laut ini, seperti namanya, mengeluarkan cahaya. Membuat pesisir laut Pasifik Jepang tampak berkilauan di malam hari.

Shimomura ditugaskan untuk menyelidiki apa yang menyebabkan bangkai kunang-kunang laut yang sudah mati, bisa tetap bercahaya bila disiram air laut. Ia berhasil menemukan bahwa cahaya kunang-kunang berasal dari kerja sebuah protein, luciferin, yang bertindak sebagai substrat dan sebuah enzim, luciferase. Luciferase memungkinkan luciferin berikatan dengan oksigen. Reaksi ini melepaskan foton dan terciptalah cahaya yang digunakan si kunang-kunang untuk menakut-nakuti musuh.

Berbekal pengetahuan ini, Shimomura memulai penelitian barunya di Princeton University pada tahun 1960. Ia diberi tugas untuk menyelidiki mekanisme cahaya ubur-ubur. Ia menduga kalau cahaya ubur-ubur ini dihasilkan dengan cara yang sama dengan kunang-kunang laut. Tetapi ternyata ia salah. Penelitiannya tidak maju-maju. Shimomura sampai sempat frustasi. Pikirannya begitu penuh dengan pekerjaan, siang dan malam. Sampai-sampai pulang ke rumah pun, ia tidak bisa bercakap-cakap dengan istrinya.

Suatu ketika, untuk menghilangkan penat, ia naik perahu dan menikmati kesunyian sambil terapung-apung di tengah laut. Tiba-tiba saja ia mendapat ide, kalau mekanisme cahaya ubur-ubur mungkin tidak sama dengan kunang-kunang laut Shimomura dan teman-teman sekerjanya ramai-ramai menangkap ubur-ubur. Dari 10 ribu ekor lebih ubur-ubur yang ditangkap, ia berhasil mendapat beberapa tetes protein yang selama ini dicarinya. Aequorin, protein berwarna biru, diberi nama sesuai nama ilmiah si ubur-ubur, Aequorea.

Tetapi Shimomura tidak langsung puas. Aequorin berwarna biru. Sedangkan ubur-ubur itu selain mengeluarkan warna biru, juga mengeluarkan warna hijau. Ketidakpuasannya ini membuatnya berhasil menemukan protein kedua, yang berwarna hijau. Protein kedua inilah yang diberi nama Green Fluorescence Protein, atau GFP, yang mengantarnya pada hadiah Nobel.

GFP, menerima energi dari cahaya biru Aequorin, tereksitasi dan menghasilkan cahaya hijau. Sekarang ini, GFP dieksitasi dengan sinar ultraviolet. Sifat GFP yang membutuhkan stimulant untuk mengeluarkan cahaya ini sangat menguntungkan. Seperti lampu, bisa dinyalakan dan dimatikan sesuai keperluan.

Shimomura berbagi hadiah Nobel sebesar 1,4 juta dolar Amerika dengan dua orang lainnya. Yang pertama ialah Martin Chalfie, yang pertama kali menunjukkan bahwa GFP bisa digunakan sebagai alat untuk menyelidiki berbagai fenomena biologis. Apabila DNA GFP diekspresikan pada sel tumor, molekul racun atau bahkan gen, sel dan molekul ini akan seolah bercahaya, memungkinkan para peneliti mengamati perilakunya dalam tubuh manusia. GFP bagaikan pelita yang membuka jalan bagi pengertian mendalam akan misteri alam. Dalam 10 tahun terakhir, hampir separuh dari penelitian-penelitian yang dimuat di majalah ilmiah terkemuka menggunakan GFP sebagai label cahaya.

Yang seorang lagi adalah Roger Tsien. Ia yang menjelaskan lebih detail bagaimana GFP bekerja dan juga, dengan menggunakan protein bunga karang, Tsien berhasil membuat berbagai mutan GFP dengan warna berbeda. Warna yang berbeda memungkinkan para ilmuwan menyelidiki 2, atau lebih molekul yang berbeda pada waktu bersamaan. Ini sangat berguna karena sebuah proses biologis biasanya melibatkan beberapa molekul . Mutan GFP yang dibuat Tsien juga bisa mulai bercahaya lebih cepat dari varian aslinya.

Profesor Shimomura yang pada tahun ini berusia 80 tahun, tidak dapat menyembunyik an kebahagiaannya. Ia berasal dari Nagasaki Perfecture dan tidak sempat mengenyam pendidikan yang baik pada masa kecil karena kotanya hancur oleh bom atom. Ia bersyukur karena bertemu dengan professor-profesor yang membimbingnya dengan baik. Ia juga mengaku, kalau hadiah Nobel ini tidak mungkin diraihnya kalau pada waktu itu ia terus berada di Jepang. Lingkungan penelitian di Amerika yang penuh kebebasan dan berlimpah dana pada saat itu memungkinkannya menemukan GFP.

"Manusia, pada waktu mudanya, pasti bertemu satu hal yang menarik hatinya. Yang penting adalah, tidak putus asa dan menyelesaikan apa yang dimulai." Demikian nasihatnya untuk kita semua.

Disadur dari:

http://ja.wikipedia.org/wiki/ウミホタル

http://animals.howstuffworks.com/animal-facts/bioluminescence3.htm

http://sthweb.bu.edu/archives/index.php?option=com_awiki&view;=mediawiki&article;=Osamu_Shimomura&Itemid;=99

http://www.mbl.edu/publications/pub_archive/labnotes/5.1/Shimomura.html

http://www.yomiuri.co.jp/feature/20081007-4686911/20081009_02.htm

http://www.princeton.edu/pr/pwb/volume98/issue06/nobel/

http://www.yomiuri.co.jp/science/news/20081008-OYT1T00560.htm