Sabtu, 23 Mei 2009

Bugar dengan meditasi zhen-qi yun xing
Health News Sat, 30 Dec 2006 11:01:00 WIB

Hendrik Sunaryo yang tinggal di Gresik, Jawa Timur, lumpuh karena syaraf. Dia sempat berobat ke rumah sakit di Jakarta dan Singapura, tapi hasilnya nihil. Kemudian dia diperkenalkan untuk belajar meditasi zhen-qi yun xing saat masih menggunakan kursi roda.

Setelah mengikuti pelatihan, sensasi yang dia dapat dari hari pertama sampai ke-13 adalah badan terasa seperti membesar dan mengecil. Selain itu adalah timbulnya kepekaan terhadap lingkungan [indra keenam saya lebih peka].

"Saya mampu mencapai dung kwan [menyambungnya meridian dan du] pada hari ke-13. Peatihan rutin saya lakukan delapan jam sehari. Pada hari ke-21 saya belajar berdiri. Sekarang saya mampu bekerja seperti kebanyakan orang lain dan tak ada masalah dengan kesehatan," kata Hendrik.

Sementara itu, Maria Catur yang tinggal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, sewaktu mengajar di sebuah universitas di Nusa Tenggara Timur mengalami stres yang luar biasa. Akhirnya dia kembali ke Jakarta dan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Hasil pemeriksaan dia mengidap kanker mulut rahim.

Di tengah kekalutan itu dia ditawari untuk belajar meditasi zhen-qi yun xing. Pada awal pelatihan, sensasi yang timbul adalah dada dan pinggang rasanya seperti diikat kencang sekali, juga seperti dikerok. Selama berlatih zhen-qi yun xing dia tidak mengonsumsi obat dari dokter, tetapi hanya vitamin saja. Setelah berlatih selama tujuh bulan, dia memeriksakan diri ke dokter.

Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit yang dideritanya hanya polip kecil yang tak berbahaya. Kesehatannya terus membaik, berat badan kembali naik 10 kg, rambut kembali lebat, kulit yang bersisik kembali normal.

hen-qi yun xing adalah ilmu pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Ilmu ini dikembangkan Li Shao Bo dari Zhen-Qi Yun Xing Research Institute, Lanzhou, China. Di Indonesia, zhen-qi dikembangkan oleh Yayasan Zhen-Qi Yun Xing Indonesia di kawasan Sunter Podomoro, Jakarta.

Ketika manusia lahir, meridian dan du menyambung. Tapi alam yang menilai, kalau boros zhen-qi , meridian dan du menutup secara otomatis. Sejak kecil sampai usia 16 tahun sambungan itu terbuka. Kemudian tertutup.

"Pelatihan ini selama 13 hari untuk membuka kembali sambungan meridian dan du, jadi kita seperti lahir kembali. Kalau meninggal dunia, zhen-nya mati atau kalau energinya habis, manusianya mati. Latihan ini menyambung meridian ren dan du yang disebut mikrokosmis," kata Willy Oey, Sekjen Yayasan Zhen-Qi Yun Xing Indonesia.

Melancarkan sirkulasi

Yun Xing artinya sirkulasi. Bila zhen-qi bersirkulasi maka sehat. Orang yang tak sehat karena sirkulasinya mampet. Pelatihan ini membuat sirkulasi itu lancar. Bila sirkulasi itu misalnya mampet di kaki, maka kena prostat, kalau mampetnya di dada akan kena payudara dan bila mampet di otak bakal kena stroke.

Pelatihan pernapasan ini ada lima tahap dan selama 13 hari mesti bisa dung kwan. Tahap pertama di uluhati (dua hari), tahap kedua di dang tiang (tiga jari di bawah pusar pada hari ketiga sampai kelima), tahap ketiga adalah di bawah antara dubur dan kemaluan (hari kelima sampai ketujuh).

Pada tahap ini tanda-tandanya akan buang angin, yang keempat di tengkuk (pada hari kedelapan sampai kesepuluh). Tahap ini paling susah. Pada hari ke-11 sampai ke-13 dung kwan dan terasa tembus dari ubun-ubun.

Parameter dung kwan ini terasa seperti gerimis atau kunang-kunang di kepala, lidah bergetar. Kalau sudah dung kwan mulai masuk meditasi. Bagi yang belum dung kwan diberi kesempatan dua kali lagi. Kalau tidak dung kwan lagi pasti ada sebabnya. Orang sakit berat dung kwan-nya terlambat, karena zhen-qi mengurus penyakitnya dulu.

"Orang yang tak bisa dung kwan itu ada dua, orang gila dan orang yang kelewat pintar, karena bertanya terus dan tidak latihan. Saya sudah perhatikan semuanya," kata Willy sambil tersenyum.

Pelatihan zhen-qi yun xing di Indonesia ini sudah berlangsung dua tahun. Sampai saat ini sudah 30 angkatan yang berlatih dan angkatan ke-31 mulai pada 8-20 Januari 2007.

Manfaatnya bisa mengobati 80 penyakit a.l. kanker, tumor, gangguan lambung dan perut, jantung koroner, hepatitis, gagal ginjal, diabetes, asma, darah tinggi, rematik, pikun, impotensi dan penglihatan menurun. Untuk mengikuti pelatihan ini dikenai biaya Rp1,5 juta selama 13 hari untuk makanan dan minuman sebelum pelatihan. (herry.suhendra@ bisnis.co.id)